informasi uang dollar AS

Apa yang ingin kutulis disini, juga untuk tulisan-tulisanku berikutnya adalah sebuah informasi yang ingin kuberikan kepada kalian semua. Sebuah informasi yang tidak ada salahnya jika kalian mengetahuinya juga. Aku tidak ingin berceramah atau berkhotbah disini. Tidak. Tidak juga mengkritik suatu pandangan atau keyakinan apapun. Sama sekali bukan. Bukan itu tujuanku. Aku hanya ingin berbagi pengetahuan dengan kalian semua, itu saja. Kalian bisa bertukar informasi denganku disini. Bebas untuk menanyakan segala hal yang tidak kalian pahami, dan akan kujawab selama aku bisa menjawabnya.

Lalu, informasi apa itu?

Kucoba menguraikannya mulai dari apa yang melatarbelakanginya.

Semua berawal dari sebuah dolar. Mata uang Negeri Paman Sam itulah yang membuatku selalu merasa ingin tahu dan mencari tahu tentang semua yang akan kuceritakan padamu dalam kesempatan ini. Tentang sebuah kekuatan besar yang mengatur kehidupan kita. Sesuatu jahat yang secara langsung atau tidak, mempengaruhi pola pikir kita, merubah cara pandang kita terhadap suatu hal, merasuk ke dalam gaya hidup kita, menginfiltrasi keyakinan kita, dan akhirnya pada titik tertentu, merusak diri kita secara perlahan.

Mungkin kalian mulai bertanya, “Apa hubungan semua ini dengan sebuah dolar?”
Nah, akan kuceritakan sedikit kisah pertemuanku dengan ‘sesuatu’ ini.

Sekitar satu tahun lalu, seorang teman memperlihatkanku dolar yang ia punya. Satu dolar Amerika. Tentu aku pernah melihat mata uang ini sebelumnya, hanya saja belum pernah mengamatinya dengan seksama. Bapak bangsa Amerika, George Washington, tampak menghiasi sisi depan mata uang itu. Suatu hal yang wajar bagi hampir seluruh negara di dunia untuk meletakkan gambar tokoh pendiri bangsa atau founding father mereka pada alat jual beli ini—sama halnya penggunaan gambar Ir. Soekarno dan Hatta pada mata uang kita—sebagai sebuah bentuk penghormatan kepadanya. Perhatianku mulai tertuju pada apa yang tertuang di sisi belakang dolar tersebut. Apa yang aku lihat disana adalah sebuah gambar piramida tunggal dimana bagian puncaknya secara terpisah terdapat segitiga—seperti melengkapi bagian atas dari piramida itu sendiri—dengan sebuah mata di dalamnya. Pada bagian bawah gambar piramida, terdapat “pita kata”—seperti tulisan Bhineka Tunggal Ika pada lambang negara kita—yang bertuliskan: Novus Ordo Seclorum, dengan membentuk setengah lingkaran, sedang di atas piramida tertulis kata Annuit Coeptis, juga berbentuk setengah lingkaran. Kalian bisa melihatnya sendiri jika kalian punya atau meminjam pada temanmu sama seperti yang kulakukan.
Kemudian timbul pertanyaan-pertanyaan yang menggangguku.

Piramida apa ini?
Inikah simbol kenegaraan Amerika?
Apa makna tulisan-tulisan itu?

Dari pertanyaan-pertanyaan itulah aku mulai mencari tahu, dan semakin jauh aku mencari tahu kebenaran ini, semakin jauh aku masuk ke dalam sebuah pengetahuan luar biasa di luar batas yang pernah kuketahui sebelumnya, atau lebih tepatnya: mengejutkanku! Dengan bantuan dari dua pemuda Amerika, Noriagaa dan Archenar, melalui buku yang ditulisnya dan film seri yang dibuat berdasarkan riset mereka dimana sangat menginspirasiku untuk menuliskan informasi ini, serta dari sumber-sumber lain yang bisa dipercaya, perlahan aku mulai mendapatkan jawabannya.

Jadi, apa jawaban dari semua pertanyaan itu?

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, aku ingin bertanya padamu satu hal. Pernahkah kamu mendengar kata Dajjal atau Anti-Kristus? Luciferian? Kabbala? Freemasonry? Illuminati? Teori konspirasi?


Kabbala, Freemasonry, Illuminati.


Faktanya adalah, bahwa lambang atau simbol piramida yang ada dalam mata uang dolar tersebut adalah simbol yang digunakan oleh Freemasonry yang berakar dari ajaran Kabbala—simbol ini sering disebut dengan tanda Illuminati, dimana Illuminati sendiri tidak berbeda dari Freemasonry.

Kabbala adalah suatu ajaran kuno tentang okultisme atau sihir dari kaum Yahudi, beserta dengan tulisan-tulisan dan ritual hitam di dalamnya. Yahudi sendiri mempelajari ilmu ini pada masa perbudakan Firaun, yang kemudian dikembangkan di Babilonia pada masa pemerintahan Nebukadnezar.


Lalu apa itu Freemasonry?


Seperti ini sejarah singkatnya.
Ketika Yerusalem diambil alih oleh pasukan Kristen dari kekuasaan Islam pada Perang Salib, The Dome of the Rock (kubah shakhrah)—sebuah tempat ibadah Islam yang terkenal dengan kubah besar berwarna emas—telah direbut oleh prajurit biarawan, The Knight Templar of Solomon atau biasa disebut Ksatria Templar. Beberapa tahun kemudian, mereka (Templar) mulai mempelajari ajaran Kabbala yang mereka temukan di tanah Yahudi ini. Hal ini mengakibatkan mereka menyimpang dari ajaran kekristenan yang sudah lama mereka anut. Mengetahui hal ini, Raja Philippe IV atas mandat dari Paus Klemens V mengeluarkan perintah penangkapan para Templar dengan tuduhan penyangkalan Kristus, melakukan hubungan sesama jenis, dan pemujaan terhadap ajaran sihir. Templar yang tahu bahwa mereka akan ditangkap, melarikan diri keluar dari Eropa daratan. Sebagian besar menetap di Britania Raya, tepatnya di Skotlandia dimana mereka mulai membentuk perkumpulan persaudaraan terkenal, Freemasonry. Namun, tidak sedikit juga Templar yang berhasil tertangkap dan pada akhirnya dieksekusi di depan umum pada hari Jumat, tanggal 13 Oktober 1307. Peristiwa yang dikenal masyarakat Eropa dengan sebutan Black Friday atau Jumat kelabu. Peristiwa ini juga yang menjadi asal-usul anggapan barat bahwa angka 13 adalah angka sial dan menghubungkan Jumat tanggal 13 (Friday the 13th ) sebagai hal yang menakutkan.

Di Skotlandia, Templar menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu (Mason) dan akhirnya memproklamirkan diri sebagai Freemasonry. Segala agenda organisasinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan di abad pertengahan. Agendanya murni dari ajaran Kabbala yang dibawa para Templar ini. Freemasonry terbagi ke dalam dua golongan besar, yaitu Ritus Skotlandia dan Ritus York yang menyebar ke seluruh dunia—termasuk Indonesia. Organisasi bawah tanah ini memiliki struktur yang sangat rapi, teratur, dan rahasia sehingga sulit sekali dilacak keberadaannya.


Apa tujuan gerakan ini?


Secara umum, Freemasonry memilik tujuan utama untuk menghapus semua agama langit (Yahudi, Kristen, Islam)—dikatakan agama langit karena diasosiasikan dengan Tuhan di ketinggian (Karen Armstrong: Sejarah Tuhan, hlm. 27), mendominasi dunia dan membentuk tatanan dunia baru untuk menyiapkan kedatangan Messiahnya, “Sang Arsitek Agung”, dengan tujuan akhirnya adalah membangun kembali Haikal Sulaiman yang diyakininya berada di bawah Masjid Aqsa di Yerusalem (alasan kenapa Haikal Sulaiman dibangun kembali ini akan dibahas pada bagian lain).


Apa hubungan Freemasonry dan Illuminati?


Freemasonry dan Illuminati sangat berhubungan erat. Illuminati yang sebelumnya bernama Perfectibilists ini didirikan di Bavaria, oleh Adam Weishaupt, seorang keturunan Yahudi, dengan dukungan dana dari keluarga Rotshchild, seorang tokoh perbankan yang sangat berpengaruh di Eropa hingga saat ini—yang bukan tidak mungkin justru adalah pendiri asli organisasi ini dimana Adam Weishaupt hanyalah sebagai alatnya. Illuminati sendiri memiliki arti pencerahan baru, sedang pengikutnya disebut Illuminatus (beberapa menyebutnya Illuminist, yang tercerahkan). Paham ini juga disebut-sebut mengagungkan Lucifer—setan dalam ajaran kekristenan—sehingga disebut juga Luciferian. Salah seorang illuminatus terkenal adalah Galilei Galileo, yang pernah membuat pernyataan yang menyinggung gereja pada saat itu. Sejak saat itu, para illuminatus diburu oleh pihak gereja. Mereka yang tertangkap akan diberi stamp atau tanda salib di dada mereka, kemudian dibunuh—seperti yang bisa kalian ketahui dari novel Angels and Demons karya Dan Brown yang juga pernah diangkat ke layar lebar. Hal ini menjadikan Illuminati bergerak di bawah tanah dan menjadi kelompok rahasia yang paling dicari oleh gereja. Illuminatus yang melarikan diri ini kemudian bertemu dan bersatu dengan kelompok rahasia lain, Freemasonry. Freemasonry sendiri telah menjadi alat gerak yang aman bagi Illuminati hingga saat ini. Organisasi ini selama berabad-abad berada di balik layar atas peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di dunia, seperti peperangan, revolusi, resesi, dan sebagainya. Mereka menginfiltrasi posisi-posisi penting dalam pemerintahan dunia, menyebarkan doktrin dan ajaran-ajaran mereka, membuat sebuah pandangan politik baru, perekonomian yang baru, dan yang lebih menyeramkan lagi, sebuah agama baru!


Jadi, apa sebenarnya tanda illuminati itu?
Kenapa berbentuk piramida?
Apa arti sebuah mata yang berada di puncak piramida tersebut?

Piramida, All-Seeing Eye, Novus Ordo Seclorum.


Dari sini kalian telah mengetahui bahwa tanda yang digunakan dalam mata uang dolar—tepatnya 1 USD—adalah sebuah tanda Illuminati. Kalian juga tahu bagaimana ajaran mistik Kabbala yang dibawa oleh Templar berada di balik simbol piramida ini.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, “Apa arti tanda Illuminati tersebut?”

Dalam sebuah wawancara antara editor CentrExNews.com dengan seorang ex-illuminatus, Svali (nama pena), berdasar pada artikel dan buku terbitan Svali sendiri—yang juga bisa kalian unduh di www.suite101.com, terdapat informasi penting mengenai alasan di balik penggunaan simbol ini.

Svali memaparkan bahwa piramida merupakan bentuk kuno berdasarkan kesucian agama-agama mistik di zaman kuno atau sebuah arsitektural suci yang digunakan khusus untuk memanggil setan, dunia gaib, sebuah pokok aktivitas fisik. Sedangkan simbol mata dalam segitiga adalah “The All-Seeing Eye", mata Horus, Ra-Horakhty—Dewa Matahari bangsa Mesir kuno dan kaum Mason saat ini, serta berbagai sebutan lainnya. Secara umum, penggunaan All-Seeing Eye—mata yang melihat segalanya—adalah sebagai pengingat dan pesan penguatan kepada setiap anak Illuminati (para illuminatus) bahwa mereka senantiasa diawasi.

Yang unik dari The US Great Seal—lambang agung Amerika, piramida ini—adalah bahwa piramida tersebut tidak berbentuk sempurna karena pada bagian puncaknya terpotong dan mengapung, tidak menyatu dengan bagian bawahnya. Pada bagian terapung (melayang) itulah terletak simbol “mata satu" atau All-Seeing Eye.


Apa maksudnya?


Seperti penjelasan sebelumya, salah satu tujuan gerakan ini, baik Freemasonry ataupun Illuminati, adalah membentuk satu tatanan dunia baru di bawah kekuasaan mereka. Kaum Mason percaya bahwa mereka harus menyiapkan tatanan dunia ini untuk menyambut kedatangan Sang Arsitek Agung, dewa atau tuhan mereka. Jadi secara simbolis, piramida yang tidak sempurna merupakan gambaran tatanan dunia yang sedang dibangun saat ini sebagai persiapan sebelum dewa atau tuhan mereka yang disimbolkan dengan mata satu tersebut datang.


Lalu, apa arti dari Novus Ordo Seclorum?


Tulisan Novus Ordo Seclorum yang tertera pada dolar ini diambil dari sebuah buku karya Adam Weishaupt—pendiri Illuminati—dengan judul yang sama. Kalimat ini kurang lebih berarti “Suatu Tatanan Dunia Sekular yang Baru” atau sebuah tata dunia baru dengan sistem sekular. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, akan menjadi Lil Fanal alami addunyawi, sebuah tatanan kefanaan. Sedangkan Annuit Coeptis pada bagian atas lambang, berarti “Dia berkenan atas persembahan kita.” Maksudnya adalah dewa atau tuhan yang mereka sembah akan senang dengan proyek atau persembahan yang mereka kerjakan. Secara harfiah, proyek yang dimaksud adalah program sekulerisasi dunia, untuk memisahkan dunia dari keyakinan beragama secara sepenuhnya.


Seperti apakah sistem sekular itu?


Pada dasarnya, sistem sekular atau sekulerisme adalah sebuah pembangunan struktur kehidupan dunia tanpa adanya dasar agama (Sayid Qutub, filsuf Mesir). Sebuah tatanan yang dibangun oleh ilusi dan materialisme, penuh dengan kenikmatan dunia, dimana melalui ilusi itu kita akan mendedikasikan seluruh hidup kita hanya untuk mencapai kenikmatan yang fana. Dan untuk mencapainya, kita harus melayani sistem atau lebih sederhananya, menjadi BUDAK dari sistem tersebut.

Inilah agenda Mason yang tertuang dalam Novus Ordo Seclorum atau A New World Order, sebuah tata dunia baru. Sebuah proyek besar untuk menggelar karpet merah bagi kedatangan dewa atau tuhan—dengan simbol mata satu—mereka sejak masa Firaun: Dewa Matahari, Ra-Horakhty, yang tidak lain adalah Dajjal, Anti-Kristus. The False Messiah.


Seperti apa gambaran Dajjal ini?

Dajjal, Anti-Kristus, The False Messiah.


Secara etimologi, Dajjal adalah kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah nabi palsu. Namun istilah Ad-Dajjal, mengarah pada sosok “Penyamar” atau “Pembohong” yang muncul menjelang kiamat. Istilah Al-Masih Ad-Dajjal—Al Masih Palsu, The False Messiah—adalah terjemahan dari bahasa Syria, Meshiha Deghala, yang juga merujuk pada kata Antichristos dalam bahasa Yunani. (Wikipedia)


Dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya, gambaran tentang apa yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh kaum Mason ini sangat mirip dengan apa yang telah disampaikan Nabi Muhammad SAW berabad-abad lalu. Perhatikan...

“Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal) dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa ia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu.” (HR. Bukhari)


Untuk melihat lebih dalam makna Dajjal ini, kita simak pidato yang disampaikan oleh Hamza Yusuf, seorang cendekiawan muslim yang mengajar di Zaytuna Institute California, berikut ini...

“Marilah kita perhatikan akar kata dari dajjal, sebab bahasa Arab memiliki akar kata, dan akar kata merupakan bagian yang sangat penting. Itu akan mengindikasikan dari mana makna semantik sebuah kata berasal.”
“Kata ‘dajjala’ adalah sebuah ungkapan yang digunakan oleh orang Arab ketika seekor unta terkena penyakit kudis. Untuk menutupi kudis itu, mereka memoles unta tersebut sebagai pengobatan. Maka mereka gunakan kata ‘yudadjiru’. Mereka akan memoles untanya sehingga Anda tidak akan melihat penyakit unta itu. Hasilnya, unta akan terlihat bagus karena telah dipoles sebelumnya. Anda sudah menangkap maksudnya? Inilah arti kata dajjal, ketika memoles atau menutupi penyakit, juga yang sakit, sehingga akan terlihat bagus, padahal tidak...”
“Jadi maksud dari Dajjal adalah bahwa Dajjal akan datang dan mengatakan kepada manusia, dengan cara yang sama ketika Nabi Isa Alaihissalam datang. Nabi Isa (as) menyampaikan kepada umatnya bahwa kehidupan setelah dunia inilah yang harus kita upayakan, bahwa dunia ini adalah ‘harur’ yaitu angan-angan, ilusi. Dan itu akan memperdaya kamu. Maka Dajjal akan mengatakan bahwa dunia inilah yang harus diupayakan, dan kehidupan setelah dunia ini merupakan ilusi...”


Sekarang mari kita lihat wajah dari Illuminati, sebagaimana dijelaskan oleh Nesta Webster dalam bukunya yang berjudul Revolusi Dunia ini...

“Seni dari Illuminati terletak pada keahlian menipu dan memanipulasi, dengan memanjakan mimpi-mimpi orang polos maupun pandangan orang-orang fanatik. Dengan cara memuji kesombongan serta ambisi dari para egois. Dengan mempermainkan ketidakseimbangan otak, atau dengan memainkan nafsu, keserakahan serta hasrat kekuasaan, untuk membuat orang-orang dari berbagai kalangan yang berbeda melayani tujuan rahasia dari sekte. Orang-orang yang memiliki banyak uang bisa diterima sebagai anggota, namun tetap tidak mengetahui rahasia yang sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuasaan serta kekayaan, untuk menghancurkan pemerintahan baik yang sekuler atau religius dan menjadi penguasa dunia.”


Sekilas tampak bahwa agenda baik Illuminati maupun Freemasonry adalah untuk menyambut kedatangan dari Dajjal ini dengan mencari pengikut sebanyak mungkin serta menciptakan tatanan dunia yang bersifat duniawi, materialisme, sehingga menjauhkan kita dari kehidupan beragama seperti yang telah diajarkan oleh Nabi-Nabi kita. Cobalah untuk membuka mata dengan sebuah pandangan dan pemahaman yang baru, lihatlah di sekeliling kita, dan kalian akan menyadari seperti apa dan bagaimana tatanan ini telah terbentuk—bahkan nyaris sempurna!

Sementara itu, beberapa kalangan menyebutkan bahwa Illuminati atau Freemason itu sendiri tidak lain hanyalah sebuah bentuk perpanjangan tangan dari apa yang biasa disebut dengan Zionist. Ya, agenda Zionist memang tidak pernah terlepas dari segala bentuk kegiatan Mason ini.

Namun, apa sebenarnya Zionist itu?
Apakah berarti Yahudi? Israel? Amerika?

Penting untuk mengetahui siapa Zionist ini karena mungkin masih banyak di antara kita yang sering salah memahami arti kata dari Zionist sendiri.

Kita akan segera mengetahuinya.

Bersambung, Insyaallah...